Keseriusan DPRD Tana Toraja untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan tidak hanya isapan jempol belaka. Tahun 2011 DPRD Tana Toraja melalui Sekretariat Derah menyiapkan dana Rp. 50 juta rupiah untuk biaya Live sidang paripurna selama tahun 2011, bukan hanya Live melainkan juga akan disiarkan ulang melalui siaran tayang ulang pada TV kabel swasta di Tana Toraja . Biaya peliputan ini termuat dalam DPA SKPD Sekretariat DPRD sebesar Rp 50 juta untuk tahun anggaran 2011.
Dengan peliputan ini diharapakan masyarakat dapat menyaksikan langsung rapat paripurna DPRD dari rumah masing-masing sehingga tidak perlu lagi ke DPRD untuk menyaksikan rapat. Selain itu, disiarkannya kegiatan DPRD ini bertujuan mendorong terciptanya pemerintahan yang transparan.
“Masyarakat dapat menyaksiakan langsung aktifitas wakil mereka serta dapat memberikan penilaian tersendiri atas kinernya wakailnya di DPRD,” terang Ketua DPRD beberapa waktu lalu.
Menurut Komite Pemantau Legislative (Kopel) wilayah Toraja rencana ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak selama tidak menyalahi naturan yang ada. Dengan disiarkannya secara langsung rapat di DPRD ini merupakan hal yang baru di Tana Toraja yang selama ini dianggap oleh masyarakat sangat tertutup.
Sementara menurut Ketua Fraksi Demokrat Aleksander Pantan Rante Allo, anggaran yang dialokasikan untuk peliputan rapat DPRD ini terlalu besar jika dibandingkan dengan intensitas paripurna DPRD.
bagus ini, biar rakyat menyaksikan bagaimana jagonya bertengkar orang2 yang dulu bermanis-manis ke mereka dan mereka telah memilih para jagoan dalam ruang sidang
BalasHapus