Blogger Themes

SELAMAT DATANG DI BLOG SANGMANETA TORAYA

Rabu, 09 Maret 2011

BESOK, DPRD TANA TORAJA AKAN BIMTEK DI BALI


Perubahan Perundang-undangan yang sering terjadi seiring dengan perubahan waktu merupakan hal yang wajar dan diperlukan sosialisasi agar perubahan itu dapat dipahami dan dimengerti oleh semua masyarakat/stakeholder. Seperti yang terjadi saat ini adanya perubahan terkait undang-undang partai politik maka di butuhkan sosialisasi bagi masyarakat terutama politisi apalagi yang duduk di parlemen.

Kegiatan sosialisasi yang dikemas dalam bentuk Bimtek dan workshop tentang perubahan UU partai Politik yang diadakan oleh salah satu lembaga even organizer Ganezha Dibali menghadirkan beberapa anggota DPRD dari berbagai Daerah salah satunya adalah anggota DPRD dari Tana Toraja.
Sekitar 10 orang anggota DPRD Tana Toraja akan berangkat mengikuti Bimtek dan workshop di Bali pada Hari Jumat sampai hari Minggu (11-13/03). Workshop ini dinilai penting karena terkait Partai Politik sehingga Pimpinan memberangkatkan anggota DPRD sebagai perwakilan dari Toraja yang diharapkan ketika kembali nanti dapat menyampaikan kepada anggota DPRD yang lain yang tidak sempat ikut dalam kegiatan ini.
Sebenarnya Pimpinan telah mengeluarkan Rekomendasi kepada 12 orang anggota DPRD namun 2 orang diantarannya telah membatalkan keberangkatannya. Mereka adalah Andarias P. Buttutasik (Fraksi Demokrat) dan Daniel tandi Papalangi (Fraksi PDI-P).
“…Tidak menutup kemungkinan dari yang 10 orang itu masih ada yang akan membatalkan keberangkatannya besok…” Jelas Sekwan kepada Kopel yang menemuinya usai memimpin Rapat staf Sekretariat.
Komite Pemantau Legislatif wilayah Toraja menilai peningkatan SDM bagi anggota DPRD merupakan Hak sebagai mana yang diatur dalam peraturan yang berlaku. Namun jika DPRD berfikir efisiensi anggaran dan pemerataan pemahaman maka Bimtek bias di laksanakan di Toraja dengan menghadirkan Narasumber dari Luar.
“… kalau orientasinya unttuk peningkatan SDM, kan bisa di adakan di sini(Toraja), tidak perlu keluar daerah. Cukup menghadirkan narasumber dari luar…” tegas Muhammad Jafar.
Selain efisiensi, jika kegiatan ini dilakukan di Toraja maka seluruh DPRD akan mendapatkan pemahaman yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar