Komisi II DPRD Tana Toraja melakukan Rapat Kerja dengan Kantor Kebersihan, Pertamanan, Pemadam Kebakaran, Pemakaman, dan Unit Penerangan Jalan Umum (KPPPP) pada hari Kamis (05/05/11) di ruang Komisi II DPRD Tana Toraja. Rapat yang berlangsung sekitar ± 1 jam itu dipimpin oleh Ketua Komisi II massudi Sombolingi. Hadir dalam pertemuan itu kepala KPPPP Abu Bakar didampingi seorang stafnya.
Dalam pertemuan ini juga hadir beberapa anggota Komisi II diantaranya Mince Sosang, Ir. Amir Loga, Ir. Kristian H. P. Lambe, MM. Sementara 3 orang anggota Komisi II lainnya tidak hadir yaitu Andarias Tadan, SE, Alexander Pantan Rante Allo, Septianus Toding Komba. Dan 2 orang anggota Komisi II sementara dinas Luar yaitu Drs. L. R. Tangko, MM, Daniel Tandirerung.
Dalam pertemuan itu terungkap bahwa KPPPP yang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota ternyata tidak ditunjang dengan prasaran yang memadai. Kekurangan itu mulai dari jumlah pegawai baik PNS maupun Honorer. Selain itu pasilitas kantor juga tidak memadai bahkan ada bagian yang tidak memiliki computer serta tempat duduk seadanya.
Diungkapkan oleh kepala KPPPP Abu Bakar di hadapan Komisi II bahwa kondisi ini sebenarnya mempengaruhi kinerja di KPPPP. Apalagi saat ini sedang beroprasi mobil Tinja sehingga pegawai harus dirolling dari bagian yang satu kebagian yang lain.
Ditambahkan oleh Abu Bakar selain yang disebutkan diatas khusus bagian pemadam kebakaran yang bekerja sampai 24 jam namun anggaran makan minum sangat terbatas.
Dari semua yang disampaikan oleh KPPPP ini, Komisi II berencana untuk meninjau langsung kantor KPPPP pada hari Jum’at (06/05/11). Sementara terkait anggaran akan di komunikasikan lebih lanjut kepada tim anggaran daerah.
“… Kita akan komunikasikan lebih lanjut dengan Tim Anggaran Daerah terkait anggaran Makan Minum di KPPPP khususnya bagian Pemadam Kebakaran…” terang Massudi diakhir Rapat.
Komite Pemantau Legislatif Toraja Muhammad Jafar, dengan tanggung jawab yang besar di KPPPP seharusnya ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Apalagi dengan adanya program Makale Bersinar maka petugas kebersihan menjadi ujung tombang untuk mensukseskan program ini. Namun jika kondisinya seperti ini maka Makale Bersinar sepertinya sulit untuk terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar